September 17, 2009

" Bagai lentera kecil...."


Berapa lamakah lagi, terpaksa aku menanti
Sehingga goyahlah pendirian di hati
Bagai…kan lentera yang kecil
Lelah memberi terang tak jua kunjung harapan
Berlimpahan kasih sayang aku curahkan buatmu seorang

Kiranya semua itu kau anggap mimpi lalu
Apa sebenarnya kau ingin kutak tahu
Kau pergi bila kuberharap dan kau datang bila kau suka
Terasa diri tercampakkan

Dimana berakhirnya nanti, permainan sandiwaramu kasih
Sesungguhnya aku tak mengerti

Jika benar cinta itu buta, butakah hatiku
Berkali terluka masih juga kumenunggu
Hanya satu pintaku ketulusan hati dan kesetiaanmu

Jika itu tiada apalah artinya
Penantian ini hanya untuk luka

Don’t find love, let love find you. That’s why it’s called falling in love because you don’t force yourself to fall, you just fall”

" Jika Cinta Dia...."

Terlampau sering kau buat air mataku
Tak pernah kau tau dalamnya rasa cintaku
Tak banyak inginku, jangan kau ulangi
Menyakiti aku sesuka kelakuanmu

Kubukan manusia yang tidak berfikir
Berulangkali kau lakukan itu padaku

Jika cinta dia jujurlah padaku
Tinggalkan aku di sini tanpa senyumanmu
Jika cinta dia kucoba mengerti
Teramat sering kau membuat patah hati

Kau datang padanya tak pernah kutau
Kau tinggalkan aku di saat kubutuh kamu
Cinta tak begini selama kutau
Tetapi kulemah karna cintaku padamu

Jika cinta dia jujurlah padaku
Tinggalkan aku disini tanpa senyumanmu
Jika cinta dia kucoba mengerti
Mungkin kau bukan cinta sejati di hidupku

(Geisha, Jika Cinta Dia; Asinamba, Senin 07 September 2009, 22.30 Wita )

September 06, 2009

" Kapan siapnya ya.....???


Nekat....itulah kata pertama dalam benakku, saat kuputuskan hal ini. Aku tak tau besok bagaimana. Akan selesaikah? Aku kadang khawatir karena aku " maju " sendiri, single fighter. But it's ok.

Anybody can help me...???

Only God knows.

" Teluk Dalam........."


- Teluk Dalam -

Sejenak istirahat di dekat Teluk Dalam, kunikmati pemandangan yang begitu indah. Melepas lelah dalam perjalanan menuju Kendari, kembali kurenungi perjalanan hidupku yang telah lalu. Tak kusangka sebelumnya saat ini aku bisa menginjakkan kaki di pulau Sulawesi, tetapi itulah kehidupan, kita tidak tau rencana-Nya.

Perjalanan dari Asera ke Kendari biasa kutempuh lebih kurang 3 jam. Sebenarnya bisa ditempuh kurang dari 3 jam, hal ini karena kondisi jalan yang memang sebagian besar masih rusak. Walau demikian cerita rekan-rekan kerja yang sudah lama, kondisi saat ini masih lebih baik daripada sekitar 3 tahun yang lalu.

Mungkin karena Konawe Utara sekarang sudah definitif menjadi kabupaten baru sejak tanggal 2 Juni 2007 lalu sehingga pemerintah pusat memberikan dana anggaran pembangunan untuk daerah ini. Kondisi daerah memang belum baik, sarana transportasi ada walaupun terbatas. Sarana komunikasi masih dalam pengembangan. Hanya sebagian daerah saja yang dapat menerima sinyal.

Dengan kondisi yang ada saat ini, aku mencoba bertahan, dengan harapan hari esok menjadi lebih baik. Aku coba meniti hari dan jalan hidupku menjadi lebih baik. Kucoba kusiapkan apa yang bisa kusiapkan demi hari esok. Hari esok apabila Tuhan mempercayakan aku untuk “dititipi” oleh-Nya.

Kusadari hidup ini hanya titipan saja. Tidak ada yang mutlak bisa kumiliki. Apa yang ada padaku saat ini hanya titipan saja, hanya pinjaman dari yang kuasa. Apabila sudah tiba waktunya, semuanya itu akan kembali kepada-Nya.

Keterikatan akan apa yang ada pada diri kita saat ini, hanya akan membuat kita jauh dari-Nya. Kesejatian hidup itulah dambaan setiap manusia, karena pada suatu titik tertentu dan di saat tertentu, kita akan sadari bahwa semuanya ini fana saja, sementara saja.

Namun di samping itu, kita tidak boleh melupakan hakikat kita sebagai manusia, manusia sebagai citra Allah yang mengemban misi, visi, dan tujuan dalam hidup ini.

Allah, bantulah aku, kuatkanlah aku, mampukanlah aku menempuh jalan kehidupanku hingga akhir nanti. Amin.



(Asinamba, 04/09/2009).